pusatinjeksibeton.com

Injeksi Beton Dan Fungsinya

Perbedaan Injeksi beton

3 Fungsi injeksi beton untuk struktur bangunan

1. Injeksi polyurethane adalah :
Merupakan salah satu metode Perbaikan beton bocor pada beton.

2. Injeksi epoxy adalah :
Merupakan salah satu metode perbaikan beton retak. tanpa disertai bocor atau rembesan

3. Injeksi cement base adalah :
Merupakan salah satu metode perbaikan beton bocor dalam kondisi keropos dan di bagian sambungan joint.

Sepertinya Mungkin sudah Anda ketahui, ada beberapa jenis injeksi beton dan material yang umum digunakan dalam proses injeksi beton. Seluruh jenis material tersebut secara umum dapat dikelompokkan ked ama 3 (tiga) kategori, yaitu semen, polyurethane, dan epoxy.

Nah, di antara ketiganya, polyurethane dan epoxy adalah material yang paling populer digunakan karena keduanya memiliki keunggulan yang membuatnya sangat andal dan kuat dalam mengisi celah dalam retakan struktur beton bangunan. Akan tetapi, mana di antara keduanya yang paling baik digunakan untuk injeksi beton?

Injeksi polyurethane dan Injeksi  Epoxy 

Di pasaran, Anda bisa temukan 2 (dua) jenis polyurethane untuk injeksi beton, yaitu polyurethane foam resin dan polyurethane resin. Jenis yang foam secara spesifik didesain agar bisa mengembang saat bersentuhan dengan air, sehingga bisa menghalangi jalan air lewat celah atau retakan untuk sementara. Material ini punya reaksi cepat saat terjadi kontak dengan air. Dan nantinya, Anda bisa lakukan penambalan ulang yang permanen dengan menyuntikkan polyurethane resin.

Nah, polyurethane resin ini bersifat anti air serta fleksibel. Viskositasnya rendah, sehingga material bisa dengan mudah masuk ke dalam celah-celah retakan struktur beton. Material ini juga dapat menempel dengan sangat kuat pada permukaan beton sehingga bisa “mengikat” dengan baik.

Material epoxy ini sangat kuat, dan bahkan cenderung lebih kuat dibandingkan beton. Sebagai material yang dianggap “kaku”, epoxy sangat populer digunakan dalam injeksi beton secara structural. Viskositasnya pun sangat rendah, sehingga epoxy dapat masuk dengan mudah hingga ke celah-celah terkecil sekalipun. Di samping itu, injeksi beton epoxy dapat diaplikasikan di berbagai situasi, termasuk dalam kondisi kering hingga lembap.

Membedakan Karakteristik Injeksi Beton Polyurethane dan Epoxy

1. Baik injeksi beton polyurethane maupun epoxy sama-sama menggunakan material yang terbuat dari campuran 2 (dua) komponen. Pada polyurethane, campuran yang paling umum adalah polyurethane dan akselerator atau activator. Sedangkan pada epoxy, campurannya adalah epoxy dan pengeras (hardener). Formula yang digunakan akan memengaruhi ketebalan material.

2. Perbedaan paling menonjol di antara keduanya adalah varian atau jenis yang tersedia di pasaran. Untuk injeksi beton polyurethane, Anda bisa temukan lebih banyak jenis komponen dan tekstur – bubuk, karet, hingga yang padat, semuanya ada bergantung pada campuran yang digunakan. Sedangkan epoxy umumnya tersedia dalam bentuk dengan tekstur yang menyerupai plastik, dan mengeras begitu kering. Nah, proses pengeringan polyurethane sendiri bisa memakan waktu hanya sekitar 15-45 menit. Sedangkan waktu yang dibutuhkan injeksi beton epoxy untuk mengering lebih lama, yaitu sekitar 3-4 jam pada suhu ruangan.

3. Kelebihan utama dari epoxy untuk injeksi beton adalah kekuatannya. Begitu kering, kekuatannya bahkan bisa mengungguli beton, bahkan terlepas dari tekanan dari tanah, panas, maupun faktor lainnya. Bahkan, injeksi beton epoxy sering digadang-gadang sebagai pilihan anti gagal lantaran tingkat kesuksesannya yang memang sangat tinggi.

Sementara itu, injeksi beton polyurethane tidak terlalu bergantung pada kondisi retakan maupun faktor cuaca lainnya, sehingga Anda bisa mengaplikasikannya bahkan dalam kondisi lembab, berlumpur, atau kondisi lainnya. Proses injeksi bertekanan tinggi pun bisa dilakukan dengan polyurethane, dan waktu yang dibutuhkan polyurethane untuk mengering setelah proses injeksi beton pun jauh lebih pendek.

Lalu, apa material injeksi beton yang lebih baik untuk Anda gunakan? Apabila Anda masih kebingungan, Anda bisa konsultasikan dengan ahlinya untuk membantu Anda menentukan apakah injeksi epoxy atau polyurethane yang sesuai dengan kebutuhan Anda, terutama berdasarkan jenis retakan atau masalah yang Anda miliki.

Untuk berkonsultasi lebih lengkap dengan team ahli kami silahkan KLIK DISINI untuk menghubungi kami atau bisa email trisakunmitrajaya@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *